![]() |
Volunteer Pedia | Bandung – Yayasan Education Nusantara Indonesia (Edusantara) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat melalui program "One Day With Disability" yang berlangsung di SLB Cinta Asih Cabang Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada 8–16 Februari 2025.
Program ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya inklusi sosial bagi penyandang disabilitas, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada para delegasi mengenai tantangan yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas.
Dalam sambutannya, Syaiman Ketua Yayasan Education Nusantara Indonesia menyatakan, "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkenalkan secara langsung kehidupan penyandang disabilitas kepada para peserta, serta menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif."
Program ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari sesi pelatihan keterampilan adaptif hingga interaksi langsung dengan para siswa SLB Cinta Asih yang penuh semangat. Para delegasi mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas dan memahami bagaimana dukungan dari keluarga, pengajar, serta masyarakat dapat membantu mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Selain aktivitas praktis, kegiatan ini juga menyediakan forum diskusi antara peserta, pengajar, dan orang tua siswa. Diskusi tersebut bertujuan untuk menggali lebih dalam peran serta dukungan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan serta pengembangan kehidupan penyandang disabilitas.
Ketua Yayasan menambahkan, "Kami ingin menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat."
Program "One Day With Disability" merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Edusantara dalam mendorong perubahan positif serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Ke depan, Yayasan Education Nusantara Indonesia berencana memperluas jangkauan kegiatan ini ke lebih banyak daerah, sehingga semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan terinspirasi untuk turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya inklusivitas dan bersama-sama membangun komunitas yang peduli serta ramah terhadap penyandang disabilitas. []