Volunteer Pedia | Banda Aceh – Dalam rangka Milad ke-8, Training HCI Aceh menggelar Pelatihan Public Speaking for Dai Anak Spesial Ramadhan yang diikuti oleh mahasiswa dan guru TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an). Kegiatan ini berlangsung di Balai Al-Muntaha, Lambaro Skep, Banda Aceh, dan diisi oleh dua narasumber berpengalaman, yakni Wahyu Rezeki (praktisi dai anak dan motivator) serta M. Zulfadhli (dai AKSI Indosiar).
Wahyu Rezeki, yang akrab disapa Wahyu Qece, menekankan pentingnya keterampilan berbicara di depan anak-anak, yang memiliki tantangan lebih besar dibanding berbicara di depan orang dewasa. "Dai yang bisa menyampaikan ceramah kepada anak-anak sangat penting. Dibutuhkan teknik khusus agar mereka dapat memahami dan menerima pesan dengan baik," ujarnya.
Pelatihan ini diselenggarakan secara gratis dan juga membuka peluang bagi peserta serta pihak lain untuk berdonasi dalam program buka puasa bersama. "Ramadhan adalah bulan berbagi, jadi kami ingin peserta juga bisa ikut berperan dalam kebaikan ini," tambah Wahyu Qece.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Serambi Mekkah. Ketua Prodi KPI, Muhammad Syarif, menyambut baik pelatihan ini.
"Acara ini sangat positif dan bermanfaat bagi mahasiswa kami. Mereka sering berhadapan dengan anak-anak dalam kegiatan bakti sosial dan kuliah pengabdian masyarakat, sehingga skill public speaking menjadi sangat penting," ungkapnya.
Ketua Prodi PIAUD, Wahyu Khafidah, juga menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keberanian tampil, tetapi juga membentuk pola komunikasi yang positif dan sesuai dengan dunia anak-anak. "Kita harus mengenal siapa audiens kita terlebih dahulu, baru mereka akan mengikuti arahan kita," jelasnya.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama antara peserta dan tim Training HCI Aceh, menciptakan momen kebersamaan dalam suasana penuh keberkahan. []